About

banner image

Sabtu, 27 Juli 2013

Intel Core: Generasi Awal sampai Keempat


Intel Corporation sebagai perusahaan produsen chip CPU atau lebih akrab disebut Prosessor terus berupaya mengembangkan teknologi pada chip yang mereka produksi. Salah satu prosesor andalan mereka di era komputasi masa kini adalah brand Intel Core yang meliputi Intel Core i3, Intel Core i5, dan Intel Core i7.

Intel pertama kali meluncurkan brand "Core i" pada tahun 2008 untuk menggantikan prosesor generasi sebelumnya yaitu Intel Core 2 (Core 2 Solo, Core 2 Duo, dan Core 2 Quad). Intel Core i sudah mengalami perubahan dan peningkatan dari sejak awal diluncurkan. Ada empat generasi utama dari Intel Core i yaitu arsitektur Nehalem, Sandy Bridge, Ivy Bridge, dan terakhir yang akan segera muncul adalah arsitektur Haswell.

Simulasi PC Game Mainstream (5-6 juta rupiah)

Seminggu belakangan ini semangat untuk mempelajari hobby lama -komputer- kembali menggeliat. Tiba-tiba keinginan untuk mempunya komputer dekstop baru semakin menguat, meski budget belum ada sih. Namun tidak salahnya  saya mencoba berbagi untuk teman-teman yang ingin merakit komputer dengan budget 5-6 juta rupiah. Semoga membantu.


Kamis, 25 Juli 2013

Masihkan bekerja untuk beribadah?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا أطْعَمْتَ نَفْسَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَمَا أطْعَمْتَ وَلَدَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَ مَا أطْعَمْتَ وَالِدَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَ مَا أطْعَمْتَ زَوْجَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَ مَا أطْعَمْتَ خَادِمَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ

“Apa yang engkau berikan untuk memberi makan dirimu sendiri, maka itu adalah sedekah bagimu, dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan anakmu, maka itu adalah sedekah bagimu, dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan orang tuamu, maka itu adalah sedekah bagimu. Dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan isterimu, maka itu adalah sedekah bagimu, dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan pelayanmu, maka itu adalah sedekah bagimu.”
[HR Ibnu Majah, 2138; Ahmad, 916727; dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah, 1739]

______