Subscribe Us

banner image

Masihkan bekerja untuk beribadah?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا أطْعَمْتَ نَفْسَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَمَا أطْعَمْتَ وَلَدَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَ مَا أطْعَمْتَ وَالِدَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَ مَا أطْعَمْتَ زَوْجَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَ مَا أطْعَمْتَ خَادِمَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ

“Apa yang engkau berikan untuk memberi makan dirimu sendiri, maka itu adalah sedekah bagimu, dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan anakmu, maka itu adalah sedekah bagimu, dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan orang tuamu, maka itu adalah sedekah bagimu. Dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan isterimu, maka itu adalah sedekah bagimu, dan apa yang engkau berikan untuk memberi makan pelayanmu, maka itu adalah sedekah bagimu.”
[HR Ibnu Majah, 2138; Ahmad, 916727; dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah, 1739]

______


Jika meniatkan sesuatu perbuatan sebagai ibadah maka hal tersebut akan dinilai ibadah oleh Allah SWT, terlepas hal tersebut adalah kewajiban ataupun sunnah. Apalagi jika hal tersebut adalah kewajiban maka seyogyanya menjadi ibadah utama.

Hadist di atas menjelaskan tentang makna dari memberi nafkah bagi seorang laki-laki yakni sebagai sedekah (ibadah) baginya. Nilai tersebut kita dapatkan apabila memang kita niatkan beribadah dan membahagiakan keluarga. Tapi, jika bekerja hanya untuk mengejar dunia dan melupakan akhirat maka sejatinya pekerjaan tersebut adalah ujian dan jika tak mampu berlepas darinya maka akan membawa kerugian dan kebangkrutan.

Jika kita  ingin pekerjaan kita mejadi ibadah dan membawa berkah maka kita harus memilih pekerjaan yang memberikan kita waktu untuk beribadah (shalat). Karena masih banyak perusahaan yang melarang karyawannya untuk beribadah di awal waktu dengan alasan kejar target, tanggung meeting, dlll.

Selanjutnya indikator bahwa pekrjaan kita berkah adalah hasil dari keringat kita cukup untuk kebutuhan kita. Tak mesti bergaji besar, namun terpenting tidak kekurangan dan tak tenteram dalam keluarga.

Semoga pekerjaan kita akan selalu meningkatkan iman dan ketaqwaan kita bukan membuat kita semakin jauh dari-Nya hanya untuk mengejar harta.
Aamiin.Wallahua'lam.



Masihkan bekerja untuk beribadah? Masihkan bekerja untuk beribadah? Reviewed by adie on Juli 25, 2013 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Comments System

[blogger][disqus][facebook]
Diberdayakan oleh Blogger.