Subscribe Us

banner image

Obama dan Nobel Perdamaian

Pada Jumat malam (9/10), Komite Nobel Perdamaian di Oslo, Norwegia mengumumkan bahwa Presiden AS, Barack Obama memenangkan hadiah Nobel Perdamaian yang sangat bergengsi. Hal tersebut cukup mengejutkan beberapa pihak, karena Obama belum genap setahun menjabat sebagai presiden negara adidaya tersebut. Menurut Komite Nobel Perdamaian, Obama meraih penghargaan nobel karena upayanya untuk meningkatkan diplomasi internasional, terutama menjalin hubungan dengan negara muslim dan juga karena upayanya untuk melucuti senjata nuklir.

Sejak menjadi presiden AS mulai Januari 2009 lalu, Obama berusaha membentuk gambaran dan pandangan baru mengenai hubungan AS dengan negara-negara di dunia, terutama negara muslim yang selama ini AS dianggap menjajah dan memusuhi negara muslim disaat kepemimpinian George W. Bush. Namun, hal tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan kenyataan. Di satu sisi Obama menyerukan perdamaian, di sisi lain AS masih terus menginvasi Irak dan Afghanistan.

Sungguh amat disayangkan, Liga Arab juga memberikan apresiasi kepada Obama atas Nobel Perdamaian yang baru saja diraihnya. Seakan-akan mereka lupa apa yang telah dilakukan oleh sekutu utama AS, Israel di Palestina.Yahudi Israel laknatullah telah mebuat sengsara saudara-saudara kita di Palestina.

Israel dengan semena-mena telah menumpahkan darah muslimin, menawannya, dan juga mengisolasinya. Israel dan AS adalah sama-sama penjajah sejati yang harus di enyahkan dari muka bumi.

Selain di Palestina, banyak umat muslim yang menderita. Di Afghanistan, Irak, dan juga Pakistan. Amerika Serikat mengatasnamakan penumpasan terorisme dan juga demi perdamaian dunia, padahal yang AS lakukan adalah sebuah wujud penjajahan yang nyata untuk mendapatkan kekayaan sumber daya alam berupa minyak bumi dan gas alam yang dimiliki negara-negara tersebut. Penjajahan yang membuat kesengsaraan yang berkepanjangan, konflik, kemiskinan, dan lain-lain.

Selain memperbaiki hubungan dengan dunia Islam, Obama juga ingin membebaskan dunia ini dari senjata nuklir. Dengan dalih ini juga AS telah menghancurkan Irak dan menjajahnya. Sekarang AS tengah berusaha untuk menguasai Iran dengan isu-isu mengenai penggunaan nuklir ini. Padahal Iran melakukan pengayaan uranium hanya untuk mencukupi kebutuhan energi listrik di negaranya.

Ironis sekali memang, seorang yang selama ini mengorbankan api peperangan di berbagai negara – terutama negara arab, negara Islam—dianggap sebagai seorang yang layak menjadi pelopor terwujudnya perdamaian di bumi. Ternyata banyak yang telah buta mata hatinya sehingga tidak bisa membedakan mana yang menyebabkan pertikaian dan mana yang membawa perdamaian.

Supriyadi

Diajukan sebagai syarat peserta

Dauroh Marhalah 1 KAMMI

(17-18 Oktober 2009)

Obama dan Nobel Perdamaian Obama dan Nobel Perdamaian Reviewed by adie on Desember 23, 2011 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Comments System

[blogger][disqus][facebook]
Diberdayakan oleh Blogger.