Subscribe Us

banner image

Refleksi (kumpulan refleksi diri)

Kita mungkin tahu sesuatu
Kita mungkin paham akan sesuatu
Tapi, kelemahan kita adalah enggan melakukan sesuatu.
Pejuang hanya memperjuangkan niat dan cita-cita yang luhur tanpa terkotori niat untuk terkenal atau dikenal.
Untuk menjadi pemenang, tidak harus mengalahkan orang lain. Justru kemenangan sejati adalah saat-saat bisa membuat orang lain menjadi pemenang-pemenang.
Kita jadi lebih perhatian pada siapa yang menyampaikan dan semua tindak tanduknya dibanding pesan itu sendiri. Dan itu suatu bentuk ketidaksadaran.

Mari renungi pernyataan Ali r.a.
"Dengar apa yang dikatakan bukan siapa yang mengatakan."
Sabar memberikan kenikmatan tersendiri bagi orang yang mampu menggenggamnya.
Seandainya jalan dakwah memberikan kemudahan tanpa ujian pasti banyak sekali yang ikut perjuangan dakwah
Kita seharusnya malu jika kepemimpinan setelah kita lebih buruk dari kita. Sebenarnya kegagalan tersebut adalah kegagalan kita.
Dakwah tidak dengan untaian kata indah penuh makna tapi tak terlaksana. Tapi dakwah adalah aksi untuk bekerja bukan berwacana.
Masa lalu adalah pelajaran, masa kini adalah pembuktian, dan masa depan adalah harapan.
Banyak orang dengan kemampuan luar biasa enggan berjuang
Tapi, banyak orang yang biasa-biasa saja namun MAU berjuang dan berkorban.

Untuk yang pertama,surga bukan buat antum!
Untuk yang kedua, Allah bersamamu kawan!
Suatu saat orang yg dianggap "sampah" akn memberikan pertolongan kepada orang-orang yang telah mencacinya.
Karena ia amat ikhlas...
Sebenarnya kita berjuang, menjadi aktivis untuk siapa. Apakah untuk kejayaan organisasi dan label pribadi. Ataukah untuk keberhasilan dakwah yang berhadiah kekal di surga.
Pemimpin itu disiapkan dengan sebaik-baiknya. Tidak semerta-merta menjadi pemimpin karena kebutuhan tanpa disiapkan. Sesungguhnya setiap kita bekewajiban menyiapkan generasi terbaik untuk kemaslahatan peradaban sebuah tanggung jawab yang melekat dg nilai keimanan dan penghambaan.
Ibnu Abbas berkata, “Jika seorang berilmu tidak mampu berkata saya tidak tahu maka tidak mengapa jika dia diperangi.”
Disadari atau tidak, setiap waktunya kita mengalami perubahan baik dalam diri kita maupun lingkungan.
Uniknya,kita jarang merasakanya bahkan setiap masalah baru selalu dihadapi dengan cara-cara lama.
Kembali memahami esensi dakwah.
Seiring prkmbangan dakwah dan bertmbahnya jumlah aktivis menmbulkan bnyak persoalan yg sbenarnya bermula dari pembinaan.
Refleksi (kumpulan refleksi diri) Refleksi (kumpulan refleksi diri) Reviewed by adie on Desember 18, 2011 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Comments System

[blogger][disqus][facebook]
Diberdayakan oleh Blogger.