Subscribe Us

banner image

Dimanakah Engkau Aktivis IMAKA???

IMAKA
Hari ini, suasana kampus mulai menggeliat dengan aktivitas keorganisasian yang dilakukan oleh segelintir orang yang biasa dijuluki sebagai organisator atau aktivis. 

 
Orang-orang tersebut adalah orang-orang yang selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan keorganisasian di kampus dan mau berkontribusi untuk menyukseskan agenda-agenda kampus.

Jika dikaji lebih luas sebenarnya aktivis bukan hanya orang-orang memikirkan kampusnya melainkan juga memikirkan kepentingan bangsa dan negara dengan pola pikir yang masih fresh dan penuh idealisme. Maka, jika dikerucutkan dalam sekup kampus maka mereka adalah orang-orang yang memikirkan kampus atau lebih akrab dengan IMAKA.
Para aktivis memiliki ciri khas, yaitu bisa di lihat dari ciri fisik mereka yang sering sekali dijumpai mengenakan “aksesoris” khas organisasinya. Ada yang berupa jaket, baju, kaos, dan lain-lain. Kondisi tersebut membuat kampus AKA dan IMAKA yang kecil ini nampak berwarna-warni dan bervariasi.
Seiring waktu, semakin banyak mahasiswa yang menamakan diri mereka “aktivis mahasiswa”. Mereka menjadi sosok yang membanggakan dan menjadi creative minority di kampus. Regenerasi pun terus berlanjut sampai kepada mahasiswa baru yang “baru” menjadi mahasiswa, mereka begitu bersemangat untuk menjadi organisator-organisator IMAKA.
Nanti dulu, ternyata dibalik hal positif yang mempunyai rasa prestise dan “wah” itu ternyata ada yang mengganjal di hati. Berdasarkan apa yang diamati ternyata fenomena tersebut semakin mengkhawatirkan. Ada sebuah fenomena unik namun akan berdampak fatal bagi perkembangan IMAKA.
Fenomena tersebut adalah bahwa sebagian besar para aktivis mahasiswa tersebut belum seutuhnya menjadi aktivis mahasiswa yang benar-benar menjadi creative minority dan agent of change bagi bangsa dan negara. Mereka kini hanya bangga terhadap “jaket” atau “label” mereka saja. Mereka hanya sibuk berjibaku dan berjuang untuk kesuksesan, nama baik, dan bahkan eksistensi pribadi bersama label yang mereka kenakan. Miris memang, tapi inilah realitasnya kawan.
Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa ada sebagian yang mungkin hanya sedikit sekali yang mau memikirkan dan memperjuangkan IMAKA ke depan. Mereka sibuk memperjuangkan kepentingan IMAKA, berjuang untuk idealismenya. Semakin banyak aktivis yang miss orientasi dan semakin banyak aktivis yang “egois” untuk kepentingan organisasi kecilnya saja. Tak ada kepedulian antar sesama aktivis yang berbeda “jaket” apalagi rasa ingin membantu.

Entah mau sampai kapan hal ini akan terus berlanjut dan semakin parah mengerucut menjadi perpecahan IMAKA. Bagaimana nasib bangsa jika para iron stock-nya adalah para pemuda yang tak pernah memikirkan nasib bumi pertiwi?

Dan entah bagaimana nasib IMAKA jika tak lagi yang peduli dengan IMAKA?
Tidakkah indah jika kita berjuang bersama memberikan prestasi kepada IMAKA. Tidakkah kita bangga melihat tali kekeluargaan melingkari seluruh komponen IMAKA. Tidakkah kita peduli kawan?

Hari ini saya mencari aktivis IMAKA? Adakah kalian?


Berawal dari kesadaranlah kita bergerak...
Dimanakah Engkau Aktivis IMAKA??? Dimanakah Engkau Aktivis IMAKA??? Reviewed by adie on November 30, 2011 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Comments System

[blogger][disqus][facebook]
Diberdayakan oleh Blogger.